Artikel ini dalam rangka partisipasi dalam Lomba Blog "Seandainya Saya Menjadi CEO Grup Bakrie..."
- Sekilas tentang Grup Bakrie
Bakrie & Brothers, membayangkan bagaimana besarnya usaha yang dirintis dari nol oleh seorang Ahmad Bakrie hingga menjadi seperti sekarang. Ini sungguh menginspirasi buat diri saya. Tentu bukan orang sembarangan dan bukti seorang anak bangsa dengan semangat membangun dan berbakti untuk negeri. Hasilnya pun tak tanggung-tanggung, kini usaha yang dirintis oleh Ahmad Bakrie menjadi salah satu pondasi perekonomian Indonesia.
- Strengths
Dengan usaha di berbagai sektor antara lain sumber daya alam seperti Batu Bara, Minyak dan Gas Alam, di bidang telekomunikasi Bakrie & Brothers punya provider CDMA Esia dan ANTV, atau di bidang lain seperti Agrobisnis, Perusahaan Properti dan Infrastruktur. Berbagai sektor tadi adalah kekuatan besar Bakrie & Brothers, karena tidak hanya di dalam negeri, Grup Bakrie juga sudah melebarkan sayap ke mancanegara dan menjangkau dunia internasional, hal ini ditunjukkan antara lain investasi Grup Bakrie di Afrika Bakrie Delano Africa Limited dan Klub Sepakbola di Liga Australia dan Belgia.
Sebagai anak bangsa, saya harus tangguh dan berjiwa kreatif. Seandainya saya menjadi CEO Grup Bakrie yang saya lakukan adalah memanfaatkan kekuatan Grup Bakrie yang sudah selama 70 tahun berdiri untuk ikut membangun negeri ini semaksimal mungkin, saya tidak akan menggunakan tenaga ahli atau SDM dari luar negeri. Tetapi saya akan merekrut orang-orang dari negeri sendiri, karena bagi saya "Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu berdiri diatas kaki sendiri". Selain itu, dengan memaksimalkan tenaga kerja dari dalam negeri hal ini akan mampu mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup nasional.
- Weakness
Satu hal yang menjadi perhatian saya dan perlu diperbaiki Grup Bakrie menurut saya adalah tanggung jawab atas bencana lumpur lapindo di Porong, Sidoarjo. Memang, saya tidak tahu secara detil bagaimana asal usul bencana ini, namun bagi saya karena Grup Bakrie juga mempunyai saham di PT tersebut dan CEO dari PT Lapindo adalah Nirwan Bakrie, maka sudah sepantasnya bertanggung jawab, tunjukkan jiwa kepemimpinan kita untuk benar-benar bebakti bagi bangsa. Kalau saya menjadi CEO Grup Bakrie hal ini adalah hal buruk yang perlu segera dibenahi karena bisa saja menurunkan reputasi dan martabat Grup Bakrie di mata Rakyat Indonesia. Jika CEO Grup Bakrie menjadi pemimpin yang bertanggung jawab maka Grup Bakrie akan semakin dicintai Rakyat Indonesia.
- Opportunity
Dari segi peluang bisnis, Grup Bakrie mempunyai peluang di bidang telekomunikasi, bukan hanya sebagai provider, menurut saya Grup Bakrie mampu membuat perusahaan yang mempunyai teknologi gadget telekomunikasi seperti handphone dan tablet pc. Karena sejauh ini masih belum banyak industri teknologi yang memproduksi gadget telekomunikasi dari dalam negeri, sehingga nantinya produk bundling yang disertakan ESIA adalah produk asli dalam negeri. Selain itu, Grup Bakrie juga punya peluang di bidang pendidikan. Menurut saya jika Grup Bakrie memberikan banyak beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berprestasi baik ke dalam atau ke luar negeri, tentu ini akan sangat menguntungkan Grup Bakrie, karena nantinya kader-kader tersebut akan saya rekrut tenaga-tenaga ahli dalam Perusahaan sehinggu kualitas semakin maju dan tentu Grup Bakrie dapat lebih memajukan usaha.
Di bidang lain, Grup Bakrie punya peluang untuk menjadi perusahaan peminjam modal kepada UKM (Usaha Kecil Menengah), karena disinilah awal pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia, ketika rakyat diberikan peluang untuk mengadakan usaha maka hal ini akan berdampak sangat positif terhadap taraf hidup masyarakat.
Sektor Pariwisata tampaknya juga bisa menjadi peluang Grup Bakrie untuk mengembangkan usaha, sejauh ini Grup Bakrie sudah mempunyai perusahaan Bakrieland. Sehingga tidak akan sulit untuk membangun perusahaan di bidang pariwisata, sehingga pariwisata di Indonesia akan semakin terkenal di dunia.
- Threats
Ancaman - ancaman yang menurut saya bisa menjadi penghalang Grup Bakrie antara lain :
1. Ketidakpercayaan masyarakat kepada Grup Bakrie jika masalah lapindo tak kunjung diselesaikan. Oleh karena itu, Grup Bakrie harus segera menangani masalah ini, menyelesaikan dengan bijak sehingga nantinya akan benar-benar membangun kepercayaan Grup Bakrie kepada masyarakat.
2. Kerusakan alam karena eksplorasi yang berlebihan, Grup Bakrie harus mampu menjadi perusahaan yang mampu mengantisipasi kerusakan alam, dengan penambangan berlebihan atau penggundulan hutan tentu akan menyebabkan kerusakan alam baik secara langsung ataupun tidak langsung. Sehingga teknologi ramah lingkungan dan penambangan yang bijak sangat dibutuhkan untuk kelestarian lingkungan di masa depan.
3. Resiko kegagalan investasi, hal ini menurut saya juga akan menjadi ancaman serius bagi Grup Bakrie jika investasi yang sudah ditanamkan terjadi kegagalan. Butuh pertimbangan panjang sebelum berinvestasi dan memilih sektor mana yang akan menguntungkan.
- Kesimpulan
Saya tidak tahu banyak tentang bisnis atau bahkan bagaimana seluk beluk sebuah perusahaan, saya hanya selalu menumbuhkan semangat dalam diri saya untuk memberikan apa yang saya bisa untuk negeri ini. Seandainya saya adalah CEO Grup Bakrie saya akan memulai itu, menjadi pemimpin yang mampu memberikan banyak manfaat untuk rakyat khususnya yang ditindas kemiskinan. Saya tidak ingin negeri ini menjadi Kapitalis. Mari kita tumbuhkan semangat memajukan negeri ini, mari menjadi Indonesia!.
Terima Kasih.