Kabar gembira buat sobat-sobat pengguna linux nih..
Dell telah bereksperimen untuk membuat laptop berbasis Linux. Hasilnya, Dell siap meluncurkan Project Sputnik, yang merupakan laptop XPS 13 Ultrabook dengan sistem operasi Ubuntu 12.04.
Laptop ini dirancang khusus untuk para pengembang. Dell XPS 13 berbasis Linux ini pun akan memiliki fitur sejumlah tools dan sebuah framework untuk specific stacks (tipe data abstrak) dan tools untuk menempatkan clouds.
Dell juga telah melakukan pengembangan kemampuan hardware, untuk tweaking pada drivers sehingga mampu meningkatkan dukungan touchpad, juga mendukung fitur seoerti toggle Wi-Fi dari keyboard.
Saat Project Sputnik diungkap Mei lalu, Dell mengatakan butuh eksperimen enam bulan untuk melakukan evaluasi dan mengubah konsep yang potensial menjadi produk nyata. Dell juga mengatakan Sputnik akan secara resmi diluncurkan tahun ini dan tersedia untuk konsumen di pasar tertentu.
Saat ini, Dell masih berharap respon balik dari para pengembang sebagai bagian dari perbaikan produk.
"Sejak kami mengumumkan proyek Sputnik dua bulan lalu, selanjutnya kami terpukau dengan minat dan respon yang banyak dan berkualitas yang kami terima," kata Direktur Pemasaran Dell, Barton George, seperti dikutip dari Ars Technica.
"Dengan mendengarkan para pengembang, Dell bisa menyediakan mereka solusi, juga produk untuk membantu mereka semakin produktif dan memungkinkan mereka menjadi inovator yang hebat," tutur Barton.
Laptop XPS 13 berbasis Linux ini akan memiliki layar 13,3 inch dengan spesifikasi yang terbilang baik. Sebagai perbandingan, XPS 13 yang umumnya beredar di pasar saat ini dilengkapi dengan disk solid state drive, grafis Intel, RAM 4GB, dan layar 1366 x 768 pixel. Selain itu, laptop ini juga memiliki prosesor generasi ketiga Intel, dengan opsi i5 atau i7 untuk CPU.

Dell telah bereksperimen untuk membuat laptop berbasis Linux. Hasilnya, Dell siap meluncurkan Project Sputnik, yang merupakan laptop XPS 13 Ultrabook dengan sistem operasi Ubuntu 12.04.
Laptop ini dirancang khusus untuk para pengembang. Dell XPS 13 berbasis Linux ini pun akan memiliki fitur sejumlah tools dan sebuah framework untuk specific stacks (tipe data abstrak) dan tools untuk menempatkan clouds.
Dell juga telah melakukan pengembangan kemampuan hardware, untuk tweaking pada drivers sehingga mampu meningkatkan dukungan touchpad, juga mendukung fitur seoerti toggle Wi-Fi dari keyboard.
Saat Project Sputnik diungkap Mei lalu, Dell mengatakan butuh eksperimen enam bulan untuk melakukan evaluasi dan mengubah konsep yang potensial menjadi produk nyata. Dell juga mengatakan Sputnik akan secara resmi diluncurkan tahun ini dan tersedia untuk konsumen di pasar tertentu.
Saat ini, Dell masih berharap respon balik dari para pengembang sebagai bagian dari perbaikan produk.
"Sejak kami mengumumkan proyek Sputnik dua bulan lalu, selanjutnya kami terpukau dengan minat dan respon yang banyak dan berkualitas yang kami terima," kata Direktur Pemasaran Dell, Barton George, seperti dikutip dari Ars Technica.
"Dengan mendengarkan para pengembang, Dell bisa menyediakan mereka solusi, juga produk untuk membantu mereka semakin produktif dan memungkinkan mereka menjadi inovator yang hebat," tutur Barton.
Laptop XPS 13 berbasis Linux ini akan memiliki layar 13,3 inch dengan spesifikasi yang terbilang baik. Sebagai perbandingan, XPS 13 yang umumnya beredar di pasar saat ini dilengkapi dengan disk solid state drive, grafis Intel, RAM 4GB, dan layar 1366 x 768 pixel. Selain itu, laptop ini juga memiliki prosesor generasi ketiga Intel, dengan opsi i5 atau i7 untuk CPU.