Pengertian :
Antena Horn Konikal merupakan antena celah (aperture anntena) berbasis saluran pandu gelombang lingkaran (circular waveguide) dengan bentuk akhir antena ini menyerupai kerucut, yang mulutnya melebar kearah bidang medanlistrik (E) dan bidang magnet (H).
![]() |
Antena Horn Conical - Ensiklopedia Mini |
Antena horn conical merupakan jenis lain antenna microwave. Perbedaannya terletak pada feed dari antena horn conical ini berbentuk melingkar sedangakan pada antena horn pyramidal sendiri feednya berbentuk kotak.
Antena horn conical bertipe antena aperture (antena celah) yang berarti sangat berguna untuk aplikasi pada pesawat terbang dan kendaraan luar angkasa. Antenna aperture merupakan suatu antena yang mempunyai struktur berupa suatu luasan yang dilalui gelombang elektromagnetik. Konsep dari aperture ditunjukkan sangat sederhana, yaitu dengan mempertimbangkan suatu antena penerima. Andaikata bahwa antena penerima adalah suatu horn elektromagnetik yang dibenamkan didalam medan dari suatu gelombang datar serba sama
Karakteristik
- Pola radiasi
- Pola radiasi dari antena horn konikal adalah directional. Antena ini biasa digunakan untuk komunikasi point to point. Jadi antara pengirim dan penerima harus segaris.
Gambar pola radiasi dari antena horn konikal seperti di bawah ini:
Bentuk side lobe level dari antena horn konikal relatif sangat kecil (mendekati nol) dan mudah untuk mengatur penyesuaian impedansi.
Pada gambar diatas, terlihat bahwa karakteristik Horn Konikal mirip dengan horn piramidal atau horn sektoral. Ketika sudut pelebaran semakin meningkat, direkrivitas antena Horn Konikal juga semakin meningkat hingga mencapai nilai maksimum. Dan ketika melewati nilai maksimum maka nilai direktivitas akan menurun. Di sini direktivitas optimum dapat terlihat.
Direktivitas dapat dihitung dengan cara :
Dimana :
C = keliling lingkaran aperture
L(s) = angka koreksi
λ = panjang gelombang
Direktivitas dapat dihitung dengan pengukuran :
Dimana :
ΘHP = sudut pada titik setengah daya bidang H (derajat)
ɸHP = sudut pada titik setengah daya bidang E (derajat)
Perancangan antena horn konikal :
Desain :
keterangan
L = jarak dari virtual apex ke bidang aparature
Ψc = sudut pelebaran
dm = diameter bidang aparature
d = diameter penampang circular waveguide
Langkah-langkah :
- Direktivitas
Pada gambar diatas, terlihat bahwa karakteristik Horn Konikal mirip dengan horn piramidal atau horn sektoral. Ketika sudut pelebaran semakin meningkat, direkrivitas antena Horn Konikal juga semakin meningkat hingga mencapai nilai maksimum. Dan ketika melewati nilai maksimum maka nilai direktivitas akan menurun. Di sini direktivitas optimum dapat terlihat.
Direktivitas dapat dihitung dengan cara :
Dimana :
C = keliling lingkaran aperture
L(s) = angka koreksi
λ = panjang gelombang
Direktivitas dapat dihitung dengan pengukuran :
Dimana :
ΘHP = sudut pada titik setengah daya bidang H (derajat)
ɸHP = sudut pada titik setengah daya bidang E (derajat)
Perancangan antena horn konikal :
Desain :
keterangan
L = jarak dari virtual apex ke bidang aparature
Ψc = sudut pelebaran
dm = diameter bidang aparature
d = diameter penampang circular waveguide
Langkah-langkah :
- Menentukan frekuensi kerja antena sehingga didapatkan panjang gelombang (λ), dan menentukan ukuran waveguide.
- Menentukan besarnya nilai direktivitas Dc optimum yang diinginkan.
- Mendapatkan nilai diameter bidang aperture dm.
- Mendapatkan nilai L, l, d, dan Ψc.
- Wireless LAN 2,4 GHz
- Penerima Satelit (sebagai feed dari parabola)